Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.

Sosial media dan smartphone saat ini menjadi hal yang wajib dimiliki setiap orang untuk berkomunikasi dengan kerabat atau keluarga, bahkan menjadi wadah untuk berkarya.
Semakin kesini, fungsi sosial media sudah mulai berubah. Kehadiran sosial media yang semula untuk membantu mendekatkan jarak dan waktu kini menjadi bumerang bagi generasi milenial.
Sering sekali saya melihat sekumpulan orang yang sebenarnya berkumpul untuk melepas rindu dan sekedar berbincang malah terganggu dengan adanya sosial media. Tidak terkecuali saya sendiri.


Penggunaan sosial media yang berlebihan sudah menggeser kebiasaan bersosialisasi dengan cara tradisional. Orang-orang di sekitar kita menjadi lupa bahwa komunikasi antar manusia masih sangat diperlukan untuk menjalin relasi lebih baik lagi. 
Bahkan, tren sosial media saat ini sudah mulai meracuni anak dibawah umur yang bisa membawa pengaruh buruk bagi mereka karena masih dibutuhkannya komunikasi untuk masa pertumbuhan. 
Zaman dulu, masih bisa ditemukan tawa lepas anak-anak yang berkumpul dengan teman sepermainan menikmati masa-masa indah sebelum mengenal sosial media dan smartphone. Saat ini, balita saja sudah diberikan gadget. Hal ini menjadi bukti bahwa sosial media dan smartphone dapat menjauhkan hubungan dengan orang-orang di sekitar kita apabila terus-terusan disetir oleh perkembangan zaman yang semakin tidak terkontrol. 
Sebagai generasi milenial, kita harus lebih bijak dalam penggunaan sosial media dan smartphone. Jangan sampai kita menjadi generasi nunduk, yaitu generasi yang hanya mementingkan status di sosial media tanpa memperdulikan komunikasi antar sesama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gestur vs Kata

Kangen